September 14, 2024
Josep Guardiola

Josep Guardiola

Josep Guardiola, pelatih legendaris VGOWIN yang kini menakhodai Manchester City, baru-baru ini membuat pernyataan tegas mengenai masa depannya di dunia kepelatihan. Mantan pelatih Barcelona tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak akan kembali melatih klub asal Catalunya itu di masa mendatang. Keputusan ini mengakhiri spekulasi yang selama ini beredar tentang kemungkinan kembalinya Guardiola ke Camp Nou, tempat ia meraih kesuksesan besar sebagai pelatih.

Josep Guardiola Masa Keemasan Bersama Barcelona

Josep Guardiola mulai melatih Barcelona pada tahun 2008, mengambil alih dari Frank Rijkaard. Di bawah arahannya, Barcelona meraih kesuksesan besar dengan memenangkan 14 trofi dalam empat musim, termasuk tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions. Filosofi permainan tiki-taka yang di terapkan Guardiola membawa Barcelona ke puncak kejayaan, menciptakan era yang sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola.

Selain prestasi di atas lapangan, Guardiola juga di kenal karena kemampuannya mengembangkan pemain muda dan mengintegrasikan mereka ke dalam tim utama. Nama-nama seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez mencapai puncak performa mereka di bawah bimbingan Guardiola.

Kepergian dan Petualangan Baru

Pada tahun 2012, Josep Guardiola memutuskan untuk meninggalkan Barcelona, menyudahi salah satu periode paling sukses dalam sejarah klub. Setelah setahun beristirahat, ia kemudian bergabung dengan Bayern Munchen pada 2013, di mana ia melanjutkan keberhasilannya dengan memenangkan berbagai gelar domestik. Namun, Liga Champions selalu luput dari genggamannya selama di Jerman.

Tahun 2016 menjadi awal dari babak baru dalam karier Guardiola saat ia bergabung dengan Manchester City. Di bawah kepemimpinannya, City telah menjadi salah satu kekuatan dominan di Liga Premier Inggris, memenangkan berbagai trofi termasuk beberapa gelar liga. Gaya permainan menyerang yang di tanamkan Guardiola berhasil membuat City menjadi salah satu tim paling menarik untuk ditonton di dunia sepak bola.

Kontrak dan Masa Depan Josep Guardiola

Kontrak Josep Guardiola dengan Manchester City akan berakhir pada Juni 2025. Ia telah memberikan isyarat bahwa musim depan mungkin akan menjadi yang terakhir baginya di Etihad Stadium. Setelah meninggalkan City, banyak yang berspekulasi bahwa Guardiola mungkin akan kembali ke Barcelona untuk mengulang kesuksesan masa lalunya.

Namun, Guardiola menutup pintu untuk kemungkinan tersebut. Dalam wawancaranya dengan ESPN, ia dengan tegas mengatakan, “Pintu sudah tertutup. Bangku cadangan Barcelona adalah salah satu yang paling rumit karena Anda harus menangani banyak kasus. Di Manchester City, semua yang kami lakukan tetap berada di dalam dan di Barcelona, semuanya keluar.”

Pernyataan ini menunjukkan betapa beratnya tekanan yang di hadapi pelatih Barcelona, tidak hanya dari segi taktis di lapangan, tetapi juga dari sisi manajemen dan politik klub. Josep Guardiola tampaknya lebih nyaman dengan struktur dan stabilitas yang di tawarkan oleh Manchester City.

Barcelona di Tangan Hansi Flick

Saat ini, Barcelona di tangani oleh Hansi Flick, yang mengambil alih setelah Xavi Hernandez di pecat. Guardiola yakin bahwa klub berada di tangan yang tepat dengan Flick. “Saya mendoakan yang terbaik untuknya di dunia,” kata Guardiola. Ia juga menambahkan bahwa setiap pelatih baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan dukungan penuh dari klub untuk mencapai kesuksesan.

“Ketika Anda tiba di klub baru, Anda selalu membutuhkan bantuan. Anda harus berusaha mendapatkan bantuan dari dalam dan mendapatkan dukungan penuh. Kamu harus maju sedikit demi sedikit. Anda tidak bisa menjadi juara pada bulan September atau Oktober,” tambah Josep Guardiola.

Hansi Flick di kenal sebagai pelatih yang sukses, terutama dengan pencapaiannya bersama Bayern Munchen. Di bawah asuhannya, Bayern meraih treble winners pada musim 2019-2020, memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions. Guardiola yakin bahwa dengan waktu dan dukungan yang tepat, Flick dapat membawa Barcelona kembali ke puncak kejayaan.

Keputusan Josep Guardiola untuk tidak kembali melatih Barcelona menandai akhir dari era spekulasi tentang reuni yang di nantikan banyak fans. Sementara itu, Barcelona harus melangkah maju dengan Hansi Flick di pucuk pimpinan, mengandalkan pengalaman dan visi pelatih Jerman tersebut untuk membawa klub kembali ke jalur kemenangan.

Bagi Guardiola, fokusnya kini adalah menuntaskan tugasnya di Manchester City dengan gemilang. Setelah itu, masa depannya di dunia sepak bola masih terbuka lebar, tetapi satu hal yang pasti, ia tidak akan kembali ke tempat di mana ia meraih banyak kesuksesan di masa lalu. Pintu itu kini tertutup rapat.